Empat Candi Menarik di Klaten Selain Prambanan

Bukan rahasia lagi bahwa Candi Prambanan merupakan bangunan yang sangat terkenal di Indonesia. Prambanana adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Dibangun sejak abad ke-9 masehi yang dipersembahkan untuk Trimurti, yaitu sebutan untuk tiga dewa utama Hindu.

Kompleks candi Prambanan terletak di Sleman dan Kecamatan Prambanan, Klaten, yang merupakan perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan termasuk ke dalam Situs Warisan Dunia, UNESCO, sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Rupanya, di kawasan Klaten juga terdapat empat candi lain selain Prambanan.

  • Candi Sewu
Di sebelah utara Candi Prambanan, terdapat Candi Sewu atau bisa disebut Manjusrighra. Candi Buddha ini hanya berjarak 800 m di sebelah utara Candi Prambanan. Nama Candi Sewu artinya adalah Candi Seribu berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang. Di sana terdapat candi utama yang bersudut 20 menyerupai silang berdiameter 29 m dan tinggi bangunan 30 m. Susunan stupa menjadi makhota candi utama itu yang menjorok ke luar dan memiliki tangga serta ruangan tersendiri. Ruangan di empat penjuru itu saling berhubungan dengan galeri sudut berpagar langkan. Sementara seluruh bangunan terbuat dari batu andesit.
  • Candi Plaosan
Sekitar 1 km ke arah timur-laut dari Candi Prambanan dan Candi Sewu, ada pula Candi Plaosan. Dahulu Candi Plaosan dikelilingi parit berbentuk persegi panjang dan sisa struktur itu masih bisa dilihat sekarang ini di bagian timur maupun barat.

Kompleks candi itu itu terdiri dari Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Candi Plaosan Lor punya dua candi utama di sebelah kiri (relief perempuan) dan kanan (relief laki-laki). Pada masing-masing candi itu terdapat enam patung atau arca Dhyani Boddisatwa. Sementara Candi Palosan Kidul terdapat candi dan stupa yang telah dipugar. Meskipun candi ini adalah candi Buddha, tapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan dengan hindu. Sering juga diadakan acara tahunan di tempat ini, yaitu Festival Candi Kembar.

  • Candi Bubrah
Sebetulnya candi ini masih berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan. Tepatnya berada di antara Percandian Rara Jonggrang dan Candi Sewu. Nama Bubrah sendiri karena rusaknya candi tersebut sejak ditemukan. Gempa bumi pada 2006 juga membuat Candi Bubrah semakin rusak.Tapi konon ketika ditemukan dahulu, Candi Bubrah masih memiliki beberapa arca Buddha meskipun tidak terlalu utuh. Diperkirakan bahwa Candi Bubrah dibangun pada zaman Kerajaan Mataram Kuno dan satu periode dengan Candi Sewu. Candi Bubrah sendiri terbuat dari batu andesit dengan sisa reruntuhan setinggi 2 m. 
 
  • Candi Merak
Selain itu, terdapat Candi Merak yang merupakan peninggalan purbakala di Desa Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lebih tepatnya berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sleman. Konon, dinamakan Candi Merak karena dahulu terdapat pohon besar dan menjadi tempat bernaungnya burung-burung merak. Kemudian pohon itu roboh dengan sendirinya karena usianya menua. Ketika roboh, terdapat sebuah reruntuhan candi yang ditemukan juga arca dan bebatuan di bawah perakaran pohon besar tersebut. Kompleks Candi Merak didirikan atas satu bangunan induk dan tiga candi perwara.

Di sekitaran candi itu, penemuan purbakalanya adalah Candi Karangnongko, Candi Kriyan dan Candi Bekelan. Sejak 2011, Pemugaran pun dilakukan secara bertahap dan menyelesaikan pemasangan batu sungkup atap meskupun bagian puncaknya belum ditemukan. Kendati demikian, kondisi Candi Merak terlihat lebih indah setelah pemugaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top