Bangunan-Bangunan Bersejarah di Madiun

Madiun dikenal sebagai kota dengan pecel yang enak. Tapi nyatanya Kota Madiun lebih dari sekadar itu. Ada bangunan-bangunan penting karena sejarah-sejarah penting yang lahir di sebuah kota Jawa Timur tersebut.

  • Pusat Industri Kereta Api
Terdapat pusat industri kereta api di Madiun yang bernama PT INKA. Merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada 18 Mei 1981. PT INKA berhasil mengembangkan Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang sekarang dimiliki PT Kereta Api Indonesia. PT INKA merupakan salah satu BUMN yang terus mengalami perkembangan melalui produk kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang yang menjadi industri manufaktur kereta api modern. Adaptasi yang mampu dilakukan PT INKA berhasil bersaing secara global dalam menghadapi dunia bisnis ke depannya.
  • Lapangan Terbang Iswahyudi
Salah satu lapangan terbang paling penting bagi TNI Angkatan Udara selain Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusumah adalah Lanud Iswahyudi ini. Nama itu diambil dari salah seorang pahlawan Angkatan Udara bernama Marsekal Muda (Anumerta) Iswahjoedi dalam perebutan Irian Jaya. Lanud Iswahdui ini menjadi basis kekuatan tentara sekutu di Pulau Jawa ketika perang pasifik pecah pada 1941. Satu tahun berikutnya, Lanud ini dkuasai Angkatan Laut Jepang bernama Kaigun Kokusho ketika Belanda menyerah pada 1941. Maka tak urung pangkalan itu digunakan untuk menyimpan berbagai jenis pesawat buatan Jepang.
  • Makam-makam Bersejarah Bersejarah
Beberapa penginggalan Kadipaten Madiun begitu kentara di Kelurahan Kuncen. Di sana terdapat makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wonosari dan para Bupati Madiun lainnya. Ki Ageng Ronggo merupakan perintis wilayah Madiun berdasarkan kata medi (hantu) dan ayun-ayun (berayunan). Nama itu dipakai karena konon katanya Madiun banyak hantu bergentayangan pada saat zaman dahulu. Sementara Patih Wonosari merupakan salah satu pahlawan pendiri Kota Madiun.
  • Masjid Nur Hidayatullah
Masjid ini merupakan yang tertua di Kota Madiun sejak 1575. Terletak di Keluarahan Kuncen sehingga nama aslinya adalah Masjid Kuno Kuncen. Perubahan nama Masjid Kuno Kuncen ke Masjid Nur Hidayatullah terjadi pada 1970-an. Tapi masyarakat lebih mengenalnya dengan nama semula. 
Selain karena daerah, nama Masjid Kuno Kuncen juga karena terdapat makam para juru kunci di sana. Nilai sejarah masjid ini memang sangat tinggi karena peninggalan-peninggalan kerajaan terdahulu. Begitu pun dengan makam-makam keramat di sekitaran sana. Apalagi masjid ini memiliki dibangun secara artefak dan terdapat beberapa prasasti di sana. Memang pada saat pembangunan mesjid ini sedang ada misi penyebaran agama islam karena pun sedang ada pemindahan pusat pemerintahan di Madiun dari Kelurahan Sogaten menuju Kelurahan Kuncen.
  • Monumen Kresek
Salah satu bangunan bersejarah lainnya adalah Monumen Kresek yang merupakan saksi atas Peristiwa Madiun. Peristiwa itu tentang adanya pergejolakan dengan Partai Komunis Indonesia di kota tersebut. Monumen ini diresmikan pada 10 Juni 1991 sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh korban konflik tersebut. Konon, Monumen Kresek merupakan bekas rumah pembantaian. Tapi sekarang monumen ini menjadi fasilitas wisata di Madiun. Terdapat pendopo dan parkiran untuk menjadi tempat ngadem para pengunjung. Monumen itu juga dilengkapi dengan berbagai tanaman langka di sekitarnya.Nama monumen Kresek sendiri berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Di tempat ini juga sering diadakan upacara Kesaktian Pancasila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top