3 Cara Menghitung Weton Jawa, Dijamin Cepat Mengerti !

cara-menghitung-weton-jawa


Cara menghitung weton Jawa seringkali digunakan oleh beberapa orang yang masih memegang erat budaya jawa. Weton ini sendiri seringkali dijadikan sebagai sebuah patokan dengan tujuan untuk menunjuk ramalan tertentu. Oleh karena itu perhitungan weton ini memang dinilai sangat penting bagi beberapa orang yang masih memegang teguh adat atau budayanya. Beberapa cara bisa digunakan untuk melakukan perhitungan weton yang dinilai sesuai dengan budaya Jawa.

1. Berdasarkan hari dan pasaran Jawa

Weton Jawa biasanya dihitung untuk menentukan suatu jenis keputusan penting tertentu. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melakukan perhitungan weton ini adalah dengan neptu hari dan pasaran Jawa. Untuk itu perlu diperhatikan nilai dari masing-masing hari dan pasaran. 

Perhitungan yang didasarkan pada hari bisa melihat kembali nilai hari seperti nilai 5 untuk Minggu dan 4 untuk Senin serta 3 untuk Selasa dan 7 untuk Rabu. Sedangkan nilai Kamis adalah 8 dan nilai Jumat adalah 6 sedangkan nilai Sabtu adalah 9. Jika didasarkan pada pasaran Jawa yaitu nilai 4 untuk wage dan 8 untuk kliwon serta 5 untuk legi dan 9 untuk pahing dan tak ketinggalan 7 untuk pon. Perhitungan weton dalam hal ini bisa dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran seseorang yaitu mencari nilai weton dari hari kelahirannya. Maka nantinya akan tampil hasil penjumlahan yang disebut dengan istilah neptu weton. Umumnya perhitungan dengan cara ini digunakan untuk menentukan musim tanam serta musim hujan dan kemarau ataupun musim tangkapan ikan dan lainnya. 

2. Berdasarkan bulan dan tahun Jawa

Cara selanjutnya yang bisa digunakan oleh Anda sekalian untuk menghitung weton Jawa adalah dengan didasarkan pada bulan dan tahun Jawa. Umumnya perhitungan ini mengacu pada kalender Jawa yang mengalami pergantian setiap sewindu atau setiap 8 tahun sekali. Perhitungan dilakukan berdasarkan pada nilai bulan dan tahun dengan memperhatikan urutan bulan yang ada di tiap tahun. Misalnya nilai 7 untuk bulan Suro dan 2 untuk bulan Sapar serta 3 untuk Maulud dan 5 untuk Raksa Mulus. 

Nilai 6 untuk Jumadil Awal dan 1 untuk Jumadil kahir serta 2 untuk Rejeb dan 4 untuk Ruwah. Nilai 5 untuka Pasa dan 7 untuk Sawal serta 1 untuk Sela dan 3 untuk Besar. Mengenai tahun maka nilai 1 untuk Alip dan 5 untuk Ehe serta 3 untuk Jimawal dan 7 untuk Je. Nilai 4 untuk De dan nilai 2 untuk Be serta 6 untuk Wawu dan 3 untuk Jimakhir. Anda bisa menghitung jumlah dari nilai bulan dan nilai tahun sehingga dihasilkan weton neptu bulan dan tahun Jawa.

3. Cocokkan hasil neptu 

Hasil neptu nantinya akan dicocokkan dengan beberapa istilah yang ada pada daftar weton. Seperti misalnya istilah pagat dan ratu serta istilah jodoh dan topo. Ada juga istilah lainnya seperti tinari dan padu serta istilah sujanan dan pesthi. Dengan kata lain apa yang tadinya dihitung nantinya hasilnya bisa segera dicocokkan dengan sejumlah itilah tersebut. Dari pencocokan hasil perhitungan atau neptu ini maka bisa dilihat waktu yang sekiranya cocok untuk melakukan aktivitas tertentu. 

Cara menghitung weton Jawa mungkin sampai sekarang masih dilakukan oleh beberapa orang. Tentunya perhitungan ini bisa dilakukan dengan tujuan baik. Di antaranya seperti misalnya mencari kecocokan pada suatu pasangan. 



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top