Info Jalur Pendakian Gunung Semeru, Baca di Sini!
Gunung Semeru adalah salah satu gunung merapi aktif yang berada di Indonesia. Gunung semeru memiliki erupsi yang sudah terekam sejak tahun 1818. Siapa sangka bahwa Gunung Semeru ternyata memiliki sejarah yang panjang.
Gunung semeru seringkali dijadikan tempat menjadi bagi kalangan pecinta alam. Jika kamu memiliki rencana untuk mendaki gunung semeru, sebaiknya kamu pelajari terlebih dahulu jalur pendakian gunung semeru, medan terjangnya dan estimasi waktu perjalanannya.
Rute dan Jalur Pendakian Gunung Semeru
Gunung semeru merupakan gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Titik awal keberangkatan para pendaki biasanya diawali dengan pemeriksaan tiket, identitas pribadi dan memeriksa kelengkapan perlengkapan para pendaki seperti obat-obatan dan lain sebagainya.
Pendakian gunung semeru biasanya terbagi dalam empat pos. dimana keempat pos ini berada di area blok hutan. Setiap sisi pos terdapat pondok peristirahatan dengan ukuran 3×3 meter. Berdasarkan aturan, rombongan pendaki paling minim 2-3 orang, itupun tidak terlalu banyak berhenti. Adapun rute pos nya sebagai berikut.
Pos Ranu Pani
Pos ini terletak di ketinggian 2.100 mdpl. Disini biasanya dijadikan pos perizinan dan pengecekan semua pengunjung. Pendakian dengan rombongan yang cukup diwakili oleh pemimpin kelompok dengan menyerahkan fotocopy ktp, daftar nama pendaki, surat keterangan sehat dan berbagai barang bawaan.
Pos 1
Pos yang pertama berada di ketinggian 2.266 mdpl tepatnya di Blok Landengan Dowo, letaknya 3 km dari pos ranu pani. Kamu bisa menempuh ke pos ini sekitar 60 menit dari pos sebelumnya. Disini menjadi jalur pendakian pertama dimana kamu akan disuguhkan pemandangan pohon cemara. Disini juga tersedia pondok peristirahatan yang persis di ujung tanjakan.
Baca juga: Deretan Gunung Tertinggi di Indonesia untuk Didaki
Pos 2
Pos kedua berada di ketinggian 2.390 mdpl. Di pos ini juga terdapat pondok peristirahatan. Waktu tempuh dari pos ranu pani k epos ke-2 ini sekitar 90 menit atau kurang lebih 1,5 jam perjalanan.
Di pos ini kamu akan disuguhkan pemandangan tebing bertingkat dengan formasi batu yang keras dan runcing. Jika kamu mendaki pada saat cuaca cerah maka kamu bisa melihat gunung semeru dan gunung kepolo dari kejauhan.
Pos 3
Pos ini berada di ketinggian 2.439 mdpl. Pos ini menjadi pos terpanjang dari semua rute yang ada. Di pos 3 terdapat dua jembatan. Jembatan pertama bernama jembatan janik, dan yang kedua merupakan jembatan watu rejeng.
Di jembatan ini biasanya dijadikan tempat peristirahatan para pendaki. Di jembatan ini juga memiliki sumber air yang sering dimanfaatkan pendaki selama beristirahat.
Pos 4
Pos yang terakhir berada di ketinggian 2.451 mdpl. Disini terdapat pondok peristirahatan yang kecil dan biasanya digunakan pendaki untuk rehat sejenak sebelum turun menuju shelter ranu kumbolo.
Di pos ke 4 pendaki biasanya memandang bentang alam sepuasnya karena disini pemandangannya memang sangat memukau. Terlebih jika kamud atang di cuaca cerah dan langit berwarna biru.
Shelter Ranu kumbolo
Di shelter ini menjadi salah satu area yang paling disukai para pendaki. Bentang alam yang indah terlebih saat matahari terbit selalu menjadi pemandangan favorit para pendaki. Menariknya, disini terdapat prasasti ranu kumbolo yang merupakan warisan akhir dari kerajaan majapahit.
Setelah melewati berbagai rute tersebut, kamu juga akan menuju oro-oro ombolo, cemoro kandang, jambangan dan pada akhirnya menuju puncak mahameru. Di puncak biasanya para pendaki mengabadikan berbagai momen yang ada. Pemandangan alam yang membentang luas, langit yang indah, udara yang sejuk, semua menjadi momen yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Baca juga: Daftar Wisata Kudus yang Instagramable dan Pas untuk Healing