5 Fakta Menarik Gunung Semeru, Sudah Tahu? Baca Selengkapnya di Sini!
Gunung Semeru kerap menjadi dambaan para pendaki terlepas dari usia dan daerah asalnya, apalagi ketika hari libur tiba. Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini adalah gunung berapi berbentuk kerucut. Menjadi salah satu gunung favorit para pendaki di Indonesia.
Selain menawarkan panorama yang indah, wisata gunung Semeru juga menawarkan beberapa keistimewaan lain, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tanah Tertinggi Pulau Jawa
Puncak Gunung Semeru (Mahameru) memiliki ketinggian 3676 meter diatas permukaan laut (mdpl). Hal tersebut membuatnya menyandang predikat sebagai puncak paling tinggi di Pulau Jawa. Selain itu, Gunung Semeru juga menjadi gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Gunung Rinjani (3726 mdpl).
Meski begitu, pendakian Gunung Semeru mulai dari basecamp Ranu Pani hingga pos Kalimati tergolong ramah bagi para pendaki. Medannya tidak terlalu terjal, meski jarak yang harus ditempuh sejauh 18 km.
2. Sakral Bagi Umat Hindu
Gunung Semeru memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Hindu. Gunung ini diyakini sebagai tempat bersemayam para dewa. Konon, Gunung Semeru dibopong oleh Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura – kura raksasa dan Dewa Brahma yang menjelma sebagai ular raksasa.
Hal itu untuk membelit penggalan tersebut dari Jambudwipa (daratan sekitar India), sehingga Pulau Jawa yang terombang – ambing di lautan juga menjadi seimbang. Tapi, Pulau Jawa masih belum seimbang saat gunung Semeru sudah menancap disisi timur. Kemudian puncak Semeru dipotong lagi dan diletakkan pada sisi baratnya. Bagian tersebut menjadi gunung yang dikenal dengan nama Gunung Penanggungan.
Di Ranu Kumbolo juga ada sebongkah prasasti yang kerap tersampir kain putih serta kuning dan juga sesajian di depannya. Diatasnya terpahat tulisan ‘ing deva pu Kameswara tirthayatra”, yang kira – kira memiliki arti ziarah suci Mpu Kameswara mencari air (tirthayatra). Ada juga arca bernama Arcapada/Arcopodo yang saat ini tidak terlihat dari jalur pendakian menuju puncak.
3. Memiliki Tiga Danau
Selain danau Kumbolo yang terkenal, ada juga danau Pani dan danau Regulo yang bisa pendaki temukan. Danau Regulo berjarak sekitar 20 menit dari Danau Pani. Para pendaki bisa mendirikan tenda untuk bermalam sebelum hari pendakian di danau Regulo.
Sementara danau Pani adalah danau yang lokasinya tidak jauh dari pos pendaftaran. Namun kadang – kadang keberadaan danau ini tersamarkan oleh hamparan Salvinia molesta, semacam gulma yang menutupi permukaan danau.
4. Dipenuhi Tumbuhan Invasif Berbentuk Seperti Lavender
Tumbuhan berwarna keunguan yang memenuhi sabana Oro – Oro Ombo bukanlah bunga lavender, namun bunga tersebut bernama Verbena brasiliensis vell. Sesuai namanya, verbena berasal dari dataran Amerika Latin. Keberadaannya serupa dengan parasit bagi tumbuhan lain karena menghisap air dengan kadar yang sangat tinggi.
Selain itu, persebaran benihnya yang sangat mudah membuat tumbuh tersebut dengan cepat dapat mencaplok lahan – lahan di Gunung Semeru. Para pendaki yang mencabut sejumlah besar verbena justru akan membantu persebarannya. Benih – benih kecil verbena akan langsung terpencar oleh angin atau melekat di pakaian pendaki lalu jatuh ke titik lain.
5. Ramai Pedagang Kaki Limas
Keistimewaan Gunung Semeru membuatnya senantiasa makin ramai dikunjungi oleh para pendaki dari berbagai daerah. Suasananya seperti menjadi ‘pasar’ tersendiri. Ada banyak pedagang kaki lima yang menjajakan gorengan, minuman, dan juga buah – buahan. Mereka berjualan di beberapa titik seperti Pos 3, Ranu Kumbolo, serta Cemara Lima.
Baca juga: Deretan Tempat Wisata Terbaik di Tangerang
Sumber: https://beritanakmuda.com/