6 Ciri Khas Rumah Adat Khas Sunda yang Banyak Digunakan di Rumah Modern Minimalis, Simak di Sini!
Rumah adat khas Sunda memiliki beberapa ciri-ciri yang sangat unik. Produk budaya masa lalu ini juga memiliki nilai luhur yang terkandung di dalam bentuk dan simbol-simbol dari setiap sisi rumah adat. Karena itulah banyak dari nilai luhur budaya Sunda tersebut tetap dilestarikan hingga sampai saat ini.
Bahkan, karakter dan ciri khas dari rumah adat Sunda ini digunakan sebagai desain di rumah-rumah modern. Kesederhanaan dan karakter yang kuat, menjadikan desain rumah menjadi terlihat lebih modern dan minimalis.
Nah, bagaimana karakter dan keunikan dari rumah adat Sunda tersebut?
Dilihat dari Tata Letak Bangunan
Salah satu yang menjadi patokan dari pembuatan rumah untuk suku Sunda ini adalah arah matahari. Dimana matahari dianggap sebagai kiblat untuk arah rumah yang akan dibangun.
Masyarakat Sunda menganggap arah barat dan timur sebagai arah terbaik untuk membangun rumah. Sehingga akan sangat jarang ditemui rumah dengan posisi yang menghadap ke arah selatan maupun utara.
Selain ada unsur kepercayaan yang sangat kuat, penentuan posisi ini juga akan membuat rumah di suatu daerah bisa tersusun rapi.
Pondasi dari Rumah Adat
Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki bentuk rumah panggung, dimana ada jarak antara rumah dengan tanah. Rata-rata tinggi rumah panggung antara 0,5 sampai 1 meter. Bentuk pondasi seperti ini ternyata memiliki banyak fungsi yang sangat baik, dimana rumah panggung ini tahan gempa dan menghindari banjir.
Selain itu pada zaman dulu, kolong rumah panggung biasanya digunakan untuk menyimpan alat pertanian, kayu bakar, hingga ternak kambing, ayam, atau unggas lainnya.
Baca juga: 4 Pulau Pribadi di Indonesia yang Sangat Indah
Lantai Rumah yang Terbuat dari Bambu
Bambu menjadi salah satu material bangunan yang paling banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah adat khas Sunda. Salah satunya digunakan sebagai lantai di rumah adat Sunda. Penggunaan bambu sebagai lantai ini dinamakan sebagai sepuluh.
Dalam penggunaannya, bambu yang digunakan tersebut dibelah dan disusun menjadi lantai. Lantai yang terbuat dari bambu ini membuat sirkulasi udara menjadi sangat baik. Sehingga dengan penggunaan bambu tersebut udara di dalam rumah akan terasa lebih sejuk.
Penggunaan bambu ini juga digunakan untuk desain rumah modern. Dimana unsur bambu banyak digunakan sebagai salah satu ciri rumah tradisional, khususnya untuk adat Sunda.
Tembok atau Dinding Rumah
Tembok atau dinding rumah adat Sunda biasanya terbuat dari anyaman bambu. Dari anyaman tersebut biasanya akan terbentuk lubang-lubang kecil. Lubang-lubang inilah yang membuat sirkulasi udara semakin baik di dalam rumah, dan membuat rumah menjadi lebih sejuk.
Penggunaan bambu tidak hanya di bagian dinding saja. Di bagian jendela dan pintu juga menggunakan bambu sebagai bahan utamanya.
Kini, unsur anyaman bambu atau biasa disebut bilik ini menjadi karkater yang sangat kuat untuk rumah adat khas Sunda. Dengan sentuhan desain yang lebih modern tentunya, anyaman bambu terlihat lebih unik.
Bentuk Plafon dan Atap
Plafon atau bagian bawah atap dalam rumah biasanya terbuat dari bambu yang utuh. Di bagian plafon tersebut masyarakat Sunda menggunakannya sebagai tempat penyimpanan barang.
Selain itu, di bagian atap rumah biasanya terbuat dari berbagai dedaunan. Bentuknya seperti pelana dan semuanya terbuat dari material alam.
Terdiri dari 3 Ruangan
Di setiap rumah adat Sunda biasanya terdiri dari 3 ruang, yaitu hareup sebagai ruang depan, tengah imah sebagai ruang keluarga, dan tukang sebagai dapur. Sedangkan untuk bagian kamar disebut seabagi pangkeng.
Jumlah ruangan ini sangat minimalis, namun secara struktur memenuhi unsur layaknya rumah masa kini yang lengkap.
Itulah keunikan dari rumah adat khas Sunda yang banyak dimodifikasi untuk desain rumah modern masa kini. Karakter kuat dari rumah tradisional ini memberikan kesan yang sangat unik dan menarik.
Baca juga: Wisata Alam Wonosobo yang Paling Populer
Sumber: https://beritakubaru.com/